Monday, March 12, 2012

Cerita Sahabat - Part Tentang Hujan


Beberapa bulan yang lalu gue beli buku tentang kumpulan cerpen-cerpen, ovel all isinya sih lumayan yah, ringan dan cocok buat dibaca tanpa mikir keras.

Dari semua cerita yang ada, favorit gue adalah "Tentang Hujan" penulisnya Tjhai Edwin, bercerita tentang seorang laki-laki dan perempuan yang saling jatuh cinta dan akhirnya menikah, ditengah banyaknya perbedaan mereka, mulai dari rentan perbedaan umur sampai 20tahun, perbedaan ras (cina dan jawa) dan kemungkinan juga perbedaan agama sih.
Tapi penulis menggambarkan sebuah perbedaan jadi ngak ada artinya karena "cinta" (menghela nafas) coba hidup semudah cerpen Edwin, semuanya jadi sederhana, perbedaan sebesar apapun jadi ngak ada artinya.

Baiklah, kembali ke dunia real, dan kembali ke pembahasan cerpen! didalam cerpen Tentang Hujan, ada kata-kata yang keren banget menurut gue, dimana si tokoh Ling-ling mendeskripsikan kenapa dia suka banget sama hujan, ini kalimatnya:

"Hujan tidak pernah memilih.
Dia turun untuk aku,
untuk kamu.
Untuk menyejukkan jiwa siapa pun yang membutuhkan.
Begitu tulus, tanpa pamrih.
Walau kadang orang membencinya."

Duaarrrr...! sebuah ironi tentang perbedaan yang dikemas dalam analogi hujan, cantik tapi nelangsa, romantis tapi menyakitkan, gosh! BEAUTIFUL! -end-

No comments:

Post a Comment